translet

Jumat, 14 Oktober 2011

associative acces (cache memory)

Cache –
Pengertian dan Fungsinya pada Komputer .Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil, namun keceptannya sangat tinggi. Dalam terminologi hardware istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network). Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3 cache. Kan udah ada memori utama (RAM), apa kegunaannya? Sabar dong sob. Ini kan baru pada tahap pengertian. Cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache
berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor. Dalam Internet sebuah proxy cache dapat mempercepat proses browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di komputer yang berjarak dekat dengan komputer pengakses. Jika kemudian ada user yang mengakses data yang sama, proxy cache akan mengirim data tersebut dari cache-nya, bukan dari tempat yang lama diakses. Dengan mekanisme HTTP, data yang diberikan oleh proxy selalu data yang terbaru, karena proxy server akan selalu mencocok kan data yang ada di cache-nya dengan data yang ada di server luar.

Rabu, 12 Oktober 2011

Manajemen File Hardisk


Manajemen File Hardisk

 
Perkembangan computer sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan tersebut meliputi prosesor yang saat ini bergerak kea rah multi prosesor, perkembangan kapasitas Ram yang semakin besar dengan harga yang semakin terjangkau dan juga perkembangan hardisk dengan kapasitas yang besar dan harga yang semakin terjangkau pula.
Dalam artikel ini, penulis akan membahas mengenai manajemen file yang ada pada computer penulis. Majanemen file sangat diperlukan dalam sebuah computer terutama pada computer dengan kapasitas penyimpanan yang besar dan memiliki jumlah file yang sangat banyak.
Untuk mengecek kapasitas total hardisk, penulis menggunakan software bawaan dari system operasi Windows yaitu “computer management”. Perangkat lunak ini mampu menampilkan semua media penyimpanan yang terhubung dnegan computer. Perangkat lunak ini juga mampu menampilkan partisi hardisk dalam format yang sederhana namun cukup jelas karena partisi ditampilkan sesuai dengan prosentase dari kapasitas total hardisk.
Dalam perangkat lunak “computer management” terlihat bahwa computer saya memiliki 4 media penyimpanan, yaitu Disk0, CD-ROM 0, CD-ROM 1 dan CD-ROM 2. Pada kenyataanya, media penyimpanan yang ada pada computer saya hanya 3 buah saja, sebuah hardisk, sebuah CD ROM dan sebuah DVD ROM. Pada “computer manajement” CD ROM 2 merupakan sebuah media penyimpanan virtual yang serin saya gunakan untuk keperluan tertentu.
Kapasitas total hardisk saya tertulis 160 GB pada kuitansi pembelian, namun pada computer management kapasitas total hardisk hanya tertulis sebanyak 149.05 GB. Hal ini bukanlah suatu kecurangan, karena metode penghitungan yang digunakan oleh took hardisk berbeda dengan metode yang digunakan oleh computer management. Computer menganggap ukuran satu GB sama dengan 1024 MB sedangkan took hardisk menganggap satu GB sama dengan 1000 MB. Dengan demikian jumlah kapasitas total tentu akan terlihat berbeda.
Hardisk pada computer saya terbagi ke dalam 9 partisi. Dari 9 partisi tersebut terdapat tiga buah partisi primer dan sebuah partisi extended yang terbagi ke dalam 6 partisi logical. Di dalam computer saya terdapat dua macam system operasi yang dapat dijalankan secara bergantian, yaitu Windows XP dan Fedora 8. Untuk system operasi fedora 8, alokasi yang digunakan adalah 10 GB dan 1 GB tambahan untuk partisi swap. Untuk Windows XP alokasi partisi yang digunakan sebesar 10 GB. Partisi yang terdapat pada hardisk adalah drive C sebesar 10GB, drive D sebesar 20 GB, drive E sebesar 50 GB, drive F sebesar 19 GB, drive G sebesar 20 GB drive H sebesar 9.05 GB dan drive Z sebesar 20 GB. Dalam hardisk juga terdapat 2 buah partisi lagi yang tidak terbaca pada Windows. Partisi ini digunakan untuk media penyimpanan file system operasi Fedora dan juga swap space.
Partisi system Windows XP terdapat pada drive C. Isi dari drive C sendiri tidak hanya file-file system operasi. Dalam partisi ini juga terdapat file-file dari berbagai macam program yang sudah terinstall. Mungkin kapasitas 10 GB terlalu kecil untuk digunakan sebagai media penyimpan file system operasi dan file program sekaligus. Untuk mengatasi kekurangan tempat ini maka saya menggunakan partisi lain sebagai media penyimpanan file-file program, yaitu pada drive D yang memiliki ukuran sebesar 20GB.
Drive E pada hardisk memiliki label “warehouse”. Hal ini digunakan untuk mempermudah akses dari 7 partisi yang terlihat pada explorer ( 2 partisi linux tidak terlihat pada windows ). Isi dari drive E sendiri ada beberapa macam. Semuanya terbagi ke dalam beberapa folder berdasarkan beberapa kategori, yaitu musik, video, master aplikasi ebook, tutorial, film dan juga game house. Dalam Drive ini juga terdapat beberapa folder yang “nyasar”. Setelah dicek ternyata folder tersebut berisi tugas yang seharusnya tidak berada pada drive E ini. Folder yang menghabiskan banyak tempat pada drive ini berturut-turut adalah folder yang berisi film musik dan master dengan ukuran masing-masing 26.47 GB, 8.61 GB dan 7.45 GB.
Drive yang selanjutnya adalah drive F. Drive ini merupakan salah satu drive yang cukup kacau. Memang isinya terbagi ke dalam beberapa folder dengan nama yang representative seperti “Dokumen Januari” yang berisi file-file sebelum dan selama bulan Januari 2008. Folder “Pictures” berisi bebagai macam gambar koleksi, Magazine yang berisi majalah elektronik baik berektensi pdf maupun exe, Photograph yang berisi berbagai macam foto yang sudah tersimpan sejak jaman SMA dan folder Hobbies yang berisi paper art dan line follower. Selain beberapa folder yang memiliki nama yang representative, terdapat juga beberapa folder dengan nama yang tidak representati seperti folder “titip 1” dan “titip 2”. Masing-masing dari dua folder ini berisi belasan folder dengan kategori yang bermacam-macam. Drive F ini sebenarnya berisi data-data pindahan dari hardisk lama yang sekarang sudah rusak. Hardisk lama berukuran 20 GB dan semua data-data non program dipindahkan ke dalam drive berukuran 19GB ini. Dengan demikian wajar saja jika hardisk ini berisi data yang bermacam-macam dan agak kacau.
Dalam drive G, tersimpan data yang terbagi dalam beberapa kategori. Drive ini memiliki label “FUN”. Data-data yang tersimpan dalam drive ini memang berisi hobbi dan kesenangan di waktu senggang. Folder hobbies yang terdapat pada drive F seharusnya juga diletakkan di drive ini. Jika waktu memungkinkan pasti folder hobbies tersebut dipindahkan ke dalam drive ini. Dalam drive ini terdapat folder “Design for fun” yang di dalamnya berisi belasan folder lagi. Folder ini merupakan salah satu folder favorit penulis, di dalamnya berisi file-file disain gambar yang masing-masing tersimpan di dalam folder terpisah berdasarkan jenis gambar yang dikerjakan seperti “Poster Rekper” yang merupakan poster dari matakuliah Rekayasa dan perancangan. Selain folder Design for fun terdapat juga folder lain yaitu “Dunk for fun”berisi video basket, GEPC berisi file-file dari organisasi penulis di KMTE dan juga folder kuliah. Folder kuliah sendiri terdapat beberapa folder yang merepresentasikan setiap semester yang telah dilalui. Total terdapat 5 folder, yaitu folder semester 1 sampai dengan folder semester 5. Namun demikian folder semester 5 terlihat masih kosong karena data-data semester 5 masih terdapat di my Document.
Drive selanjutnya adalah drive H. Drive ini berisi data-data “My documents”. Hanya terlihat satu buah folder pada drive ini. Namun demikian seingat saya terdapat juga folder yang berisi data dari system operasi fedora yang dalam hal ini mungkin tidak dapat ditampilkan oleh system operasi Windows. Data-data my document sendiri dipisahkan dari drive system operasi ( drive C ). Secara “default” My Document memang berada pada drive C namun karena seringnya kegiatan proses install ulang system operasi, akahirnya penulis memutuskan untuk memindahkan folder My documents ke drive yang berbeda dengan drive system operasi. Kebiasaan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, mungkin sejak SMA. Folder my documents sendiri berisi data-data yang bermacam-macam baik data dengan extensi txt, pdf, html, exe, folder dan juga file office. Cukup kacau memang, akan tetapi penulis memanfaatkan fasilitas yang ada pada Windows explorer yaitu arrange icon by type dan juga show in groups. Dengan demikian data-data tetap terlihat rapi meskipun isinya bermacam-macam. Namun demikian jika data dilihat dengan pada system operasi linux tetap saja terlihat sangat kacau.
Drive terakhir pada hardisk diberi label drive Z, merupakan drive cadangan. Karena merupakan drive cadangan, drive ini menjadi drive yang paling berantakan jika dilihat dari isinya. Dalam drive ini terdapat folder ISO yang berisi bermacam-macam file iso, folder PMB08 yang berisi foto dokumentasi kegiatan PMB 2008, folder Other Movie yang berisi beberapa film bajakan dan beberapa folder berisi file tidak jelas dan mungkin tidak berguna.
Penulis cukup puas dengan system majamen file yang digunakan pada hardis sebesar 160 GB ini. Meskipun terbagi ke dalam 9 drive ( 7 pada Windows ), namun semua data masih dapat dicari dengan mudah tanpa memanfaatkan fasilitas search karena setiap data tersimpan ke dalam drive dan folder yang cukup representative. Data yang berantakan juga terdapat pada beberapa drive, hal ini harus segera diperbaiki agar data semakin mudah dicari. Sistem penamaan yang digunakan pada hardisk ini menurut saya cukup baik. Pada folder musik, semua musik tersimpan ke dalam Folder Local dan Manca. Dari setiap folder tersebut musik dibagi lagi kedalam folder artis dan juga dari setiap artis dibagi ke dalam setiap album. Selain itu terdapat juga folder compilation yang file-file di dalamnya disimpan dengan format “penyanyi – judul lagu”.
Folder musik memang merupakan folder yang paling terawatt. Berbeda dengan folder My Documents. Meskipun tersimpan secara eksklusive pada sebuah drive, namun penamaannya kurang representative. Penamaan yang kurang represesntative terutama terdapat pada file-file office. Terdapat nama-nama yang hampir sama seperti proposal 1, proposal 11 dan lain-lain. Hampir semua data yang merupakan suatu tugas mempiliki nama yang serupa “tapi tak sama” . Jika data ditengok lagi setelah beberapa waktu yang cukup lama, maka penulis harus melihat tanggal dari waktu terakhir modifikasi data.
Tempat yang paling favorit untuk menyimpan data adalah desktop. Namun demikian, kebiasaan menyimpan data di desktop mulai berkurang. Hal ini dikarenakan desktop akan terlihat sangat kacau. Data yang tersimpan dalam desktop biasanya juga bemacam-macam dan tidak terkategori. Pada saat ini Desktop hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, sebelum mematikan computer biasanya penulis mengecek desktop dahulu dan memindahkan atau menghapus data yang sudah “tidak pantas” berada di desktop. Saya sangat berharap desktop dapat menjadi tempat yang paling indah dari sebuah system operasi computer.

Cara Memformat Harddisk

“Kids: om tolong dong postingin cra format ulang pc dari awal ampe akhir,aq lg belajar nich makasih”

Itulah tulisan yang mampir di shoutbox blog ini. Sudah 2 kali dia meminta saya untuk menampilkan artikel tentang format PC. Karena kesibukan pekerjaan saya, maka akhirnya baru bisa hari ini saya menyempatkan untuk memposting permintaan Kids tadi.

Tapi, mungkin belum terlalu detail ya, saya coba sesederhana mungkin untuk menyampaikannya. Semoga bisa puas. Saya tidak tahu, apakah dia ingin belajar dari awal, atau komputernya terkena masalah, misalnya virus, tidak bisa masuk ke sistem, atau apa ?

Kalau anda sudah melakukan berbagai cara, tetapi belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan singkat yang paling baik adalah dengan cara memformat ulang harddisk yang ada di koputer pc / laptop anda.

Langkah dan Tahap Format Ulang Hard Disk :

1. Back up file penting anda yang ada pada hardisk karena perintah format ini akan menghapus semua file yang ada di hard disk anda. Jika anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membuat cadangan dengan cara membakar file anda ke dalam cd atau dvd, atau kalau tidak punya CD RW, gunakan saja flash disk, itu pun kalau cukup untuk menampung data-data anda.

2. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.4 MB. Disket ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya anda akan menggunakan os microsoft dos yang ada pada disket yang anda buat.

3. Kalau tidak punya DOS, coba pinjam atau beli CD yang berisi DOS, saya dulu mendapatkannya di tempat kursus, jadi tidak perlu membuat sistem di disket. Tinggal masukkan saja, pakai untuk bootable.

4. Ganti Setting Bios Ketika komputer dinyalakan anda harus langsung masuk ke tampilan bios untuk setting pilihan urutan boot. Ketika komputer baru dinyalakan, tekan tombol delete sampai bios muncul di layar monitor komputer anda. Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk.

5. Format Hard Disk. Setelah urutan boot di bios diganti, anda masukkan disket kemudian restart komputer anda. Nanti komputer anda akan otomatis membooting dari disket tersebut dan pilih boot without cd-rom supaya proses booting bisa lebih cepat. Setelah masuk ke command prompt a:\ , ketik format c: lalu tekan enter. Hal yang sama bisa diterapkan ke partisi harddik yang lain disesuaikan dengan jumlah partisi anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:.

6. Kalau anda menggunakan CD bootable, tinggal masukkan saja, otomatis akan muncul DOS begitu di booting.

Kini harddisk anda menjadi seperti baru kembali.

Management Hardisk

setelah harddisk dikenali oleh sistem yang Anda miliki dan anda ingin membagi kapasitas Hardisk (Partisi). maka Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows 2000 ataupun Windows XP, hal ini sangat mudah digunakan.
Pertama, jangan lupa menggunakan user dengan right administrator. Masuk ke Computer Management, salah satu caranya dengan klik kanan pada My Computer kemudian pilihManage. Pilih Disk Management. Anda bisa melakukan penambahan partisi dengan mudah, juga lengkap dengan proses format sesuai dengan file system pilihan Anda (khusus untuk FAT atau NTFS)
Jika Anda masih menggunakan sistem operasi Windows 9x, Anda tidak dapat melakukan partisi semudah itu tanpa software tambahan. Paling mudah dan nyaman salah satunya adalah dengan menggunakan PartitionMagic dari PowerQuest. Bahkan dengan menggunakan ini Anda dapat melakukan perubahan partisi, baik ukuran ataupun yang lainnya, tanpa menghilangkan data pada partisi yang bersangkutan. Aplikasi ini juga dapat membuat partisi dengan mudah untuk sistem operasi Linux (seperti ext2, ext3)......................................................

Rabu, 05 Oktober 2011

tentang Branch Prediction, Data Flow Analysis, Speculative Execution


• Branch Prediction, teknik dimana prosesor
memungkinkan mengamati terlebih dahulu di dalam
software dan melakukan prediksi percabangan atau
kelompok instruksi yang akan dieksekusi berikutnya

• Data Flow Analysis, prosesor akan menganalisa
instruksi-instruksi yang tidak tergantung pada hasil
atau data lainnya untuk membuat penjadwalan yang
optimum dalam eksekusi

• Speculative Execution, dengan modal prediksi cabang
dan analisis data, maka prosesor dapat melakukan
eksekusi spekulatif terlebih dahulu sebelum waktunya

Perbedaan Organisasi Komputer dengan Arsitektur Komputer

Kali ini kita akan membahas tentang apa sih Perbedaan Organisasi Komputer dengan Arsitektur Komputer.
 Organisasi Komputer :

  • Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional
  • Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol
Arsitektur Komputer :

  • atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer
  • Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O
Demikianlah Perbedaan Organisasi Komputer dengan Arsitektur Komputer. Semoga dapat bermanfaat.

Perbedaan Antara Memory DDR, DDR2, DDR3

Mungkin sebagian dari anda masih belum tahu apa perbedaan dari RAM DDR1 dengan RAM DDR2, kalau anda belum tahu saya juga baru tahu akhir-akhir ini saja , untuk itulah bagi yang butuh anda baca artikel ini yaa…
Adapun perbedaan pada fisik antara memori jenis DDR dengan jenis DDR2 yang pertama adalah pada jenis chip memori yang digunakan.
Berikut Perbedaannya :
Perbedaan Ram DDR, DDR1, DDR2

Pada memori jenis DDR, chip memori (IC) yang digunakan pada board modul memori adalah adalah jenis TSOP (Thin Small-Outline Packege). Bentuknya adalah empat persegi panjang dengan kaki-kaki di sisi kiri dan kanannya. Jarang sekali modul memori DDR yang menggunakan chip memori jenis BGA.
Pada memori jenis DDR2, jenis chip memori yang digunakan adalah tipe BGA (Ball Grid Away). Bentuknya ada yang empat persegi panjang, adapula yang berbentuk bujur sangkar. Tetapi, tidak seperti chip memori jenis TSOP, kaki-kaki pada memori jenis BGA tidak terlihat mata karena terletak dibawah chip dan langsung dan langsung ditancapkan ke board modul memori.
Perbedaan secara fisik lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata adalah pada notch yang tersedia di board memori di bagian golden finger alias konektor slot memori di motherboard.
Pada jenis memori DDR2, notch ini terletak sedikit lebih ke tengah board modul memori, sedangkan pada memori DDR, notch ini terletak sedikit ke arah sisi kanan.
Perbedaan secara fisik terakhir yang dapat dilihat dengan mudah adalah jumlah pin yang digunakan.
Memori DDR memiliki pin sebanyak 184 buah (92-pin di setiap sisinya), sedangkan memori jenis DDR2 memiliki pin yang lebih kecil dan padat Jumlahnya 240 buah (120-pin di setiap sisi).
Dari sisi kecepatan, memori jenis DDR2 yang terendah adalah yang memiliki clock speed 200MHz (DDR2 400 atau PC-3200), sedangkan memori jenis DDR adalah yang memiliki clock speed 100MHz (DDR 200 atau PC-1600).
Memori jenis DDR tertinggi yang didukung resmi oleh JEDEC (Joint Electron Divice Engineering Council) atau badan standarisasi industri elektronik dan semikonduktor adalah DDR 400 (PC-3200) sedangkan memori DDR2 yang saat ini sudah tercatat sebagai standar memori DDR2 adalah DDR2 400 (PC-3200), DDR2 533 (PC-4300), DDR2 667 (PC-5300), dan DDR2 800 (PC-6400).
Dari sisi kinerja, dengan clock speed yang yang sama, sistem yang menggunakan jenis memori DDR biasanya memiliki kinerja yang relatif sama dengan sistem yang menggunakan memori DDR2.
Pada banyak kasus, malah kinerja yang menggunakan memori DDR lebih baik dari pada DDR2. Hal ini dimungkinkan karena latency dan timing memori DDR lebih baik dibandingkan dengan memori DDR2. Tetapi kembali lagi.
Memori jenis DDR tidak ada yang diproduksi dengan kecepatan melebihi 600MHz, sedangkan DDR2 masih bsa dipatok pada kcepatan jauh di atas itu.

Cara kerja Prosesor

Prosesor

Prosesor berfungsi seperti kalkulator, hanya saja dengan kemampuan pemrosesan data yang jauh lebih besar. Fungsi utamanya adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Data tersebut diambil dari memori atau diperoleh dari alat input yang dioperasikan oleh operator seperti papan ketik (keyboard), mouse dan lainnya. Kerja prosesor ini dikontrol oleh sekumpulan instruksi software. Software tersebut diperoleh atau dibaca dari media penyimpan seperti harddisk, disket, CD, dan lainnya. Kemudian instruksi-instruksi tadi disimpan dalam RAM. Setiap instruksi diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Untuk selanjutnya, prosesor akan mengakses data-data yang ada pada RAM, dengan cara menentukan alamat data yang dikehendaki.
Prosesor dan RAM dihubungkan oleh unit yang disebut bus. Saat sebuah program dijalankan, data akan mengalir dari RAM melalui bus, menuju ke prosesor. Di dalam prosesor, data ini di-dekode, kemudian berjalan ke ALU yang bertugas melakukan kalkulasi dan perbandingan. Kadang-kadang data disimpan sementara di register agar dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. Setelah selesai, hasil pemrosesannya mengalir kembali ke RAM atau ke media penyimpan. Apabila data hasil perosesan tadi akan diolah lagi, maka data tersebut akan disimpan dalam register. Demikian seterusnya.

Koneksi Internet Kurang Stabil? Di ‘Ping’ aja

Buat temen-temen yang menggunakan koneksi internet dengan modem ponselmodem usb, atau modem lainnya pasti tidak jarang mengalami koneksi yang ‘mandeg’ atau idle (koneksi masih nyambung tapi saat mau browsing tidak ada respon dari web yang dituju), apalagi kalo kita tidak melakukan aktivitas apapun dalam beberapa waktu tertentu.
Jika sudah seperti ini, solusi paling mudah adalah mematikan koneksi (disconnect) dan melakukan koneksi ulang (redial), baru kita bisa lancar lagi browsingnya, tapi tentunya ini tidak efektif, karena kita bakal sering melakukan redial jika kita berhadapan dengan koneksi yang tidak stabil atau kita sering membiarkan koneksi internet berjalan tanpa melakukan aktivitas apapun (biasanya ditandai dengan ikon koneksi jaringan di system tray yang tidak aktif kedua-duanya atau hanya aktif salah satu saja).
Berikut ada sebuah trik internet sederhana yang bisa membantu menyelesaikan atau minimal mengurangi permasalahan tersebut di atas. Trik yang saya maksud di sini adalah kita melakukan Ping ke server tertentu sehingga koneksi tetap berjalan walaupun kita tidak melakukan aktivitas internet (download atau upload) apapun.
Ping sendiri adalah singkatan dari Packet Internet Groper, yang merupakan aplikasi untuk menguji konektivitas pada sebuah jaringan dengan cara mengirimkan paket data ke server yang dituju, dari data yang dikirimkan tersebut dilihat berapa paket yang dikirimkan kembali sebagai respons dari server yang dituju, berapa paket yang hilang (lost). Semakin kecil data lost berarti koneksi semakin baik.
Fungsi Ping ini, selain untuk menguji konektivitas, juga bisa dimanfaatkan untuk mempertahankan koneksi internet bisa berjalan lebih stabil. Mengingat cara kerja Ping yang mengirimkan data dan menunggu data kembali ini menjadikan proses koneksi internet tetap berjalan meskipun kita sendiri tidak melakukan  aktivitas apapun (bisa dilihat perbandingannya pada ikon koneksi jaringan di system tray yang terus aktif).
Untuk menjalankan fungsi Ping ini sebenarnya cukup mudah, kita bisa melakukan dengan membuka Command prompt melalui Start kemudian pilih Run. Ketikkan cmd kemudian pilihOk.
undefined
setelah itu ketik "cmd"
undefined
Selanjutnya pada panel Command prompt kita ketikkan perintah ping, yaitu:
ping www.nama web.com (data akan dikirimkan 3 kali saja, setelah itu muncul hasil tes)
undefined
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa paket data yang dikirimkan (Sent) 3, dan kembali (Received) 2, berarti ada data hilang (Lost) 3.
Tetapi jika kita ingin melakukan tes terus menerus, maka perintah ping-nya ditambah –t:
ping www.nama web.com –t
undefined
undefined
kalo ada bacaan reply berarti tersambung, 
kalo RTO(Request Time Out) berarti tidak terhubung ke koneksi 

Cara Kerja Wireless LAN

Wireless LAN

Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima.
Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.
Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard.
Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak antara seratus sampai beberapa ratus kaki. Access point (atau antena yang terhubung pada access point) biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau terintegrasi dalam hand-held computer.

Konsep dasar mouse optik

Pada awalnya saya bingung, kenapa mouse optik pada komputer dapat bekerja secara spontan dan cerdas.

Ternyata menurut informasi bahwa konsep mouse optik telah dikembangkan pertama kali oleh Agilent Technologies dan diperkenalkan pada tahun 1999.

Cara kerjanya kira2 ditunjukkan oleh gambar berikut:
undefined

LED menyinari permukaan bawah mouse, cahaya LED dipantulkan oleh tekstur mikroskopik pada permukaan. Lensa plastik mengumpulkan cahaya yang dipantulkan dan membentuk gambar pada sensor (CMOS sensor). Sensor mengambil gambar dengan kecepatan cukup cepat, 1500 gambar per detik.Gambar (binary / hitam-putih) dikirim ke DSP (digital signal processor) untuk diolah.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates