translet

Kamis, 19 Juni 2025

“RABI JIWO” FILM HORROR TAYANG DI BIOSKOP MULAI 26 JUNI 2025

 Jakarta, 18 Juni 2025 – Setelah mempersembahkan film pertama yang bertema action, Tawang Khan Production kembali memproduksi film dengan mengambil genre horror berjudul Rabi Jiwo: Menikahi Mayat. Disutradarai oleh Agus H. Mawardy, film ini cukup mencuri perhatian, karena tercatat sebagai comeback Syahnaz Sadiqah dan Ramon Y Tungka ke layar lebar. Dengan ciri khas Tawang Khan Production berupa adanya adegan laga yang dikoreografi sebagai nilai tambah, film Rabi Jiwo diharapkan akan menjadi suatu film horor yang tampil beda. Selain genre horror juga diselipkan humor disana-sini sebagai selingan dari kisah film yang cukup mencekam. Film ini tayang mulai tanggal 26 Juni 2025 di seluruh Indonesia.



SINOPSIS Rabi Jiwo: Menikahi Mayat menceritakan tentang kisah seorang anak muda yang terlibat cinta beda kasta. Demi mendapatkan kekasihnya, ia rela melakukan segala cara termasuk memanggil kekuatan dari alam kematian. Hal tersebut kemudian memancing teror mengerikan yang bahkan tidak pernah ia bayangkan.  




CAST & CREW Film Rabi Jiwo dibintangi sederet nama seniman Tanah Air, antara lain Syahnaz Sadiqah, Ramon Y Tungka, Reynavenzka Deyandra, Furry Setya, Tyo Pakusadewo, Varissa Camelia, Lisa Mae, Budi Bima, Sania Velova, dan Sri Yatun. Produser film ini adalah empat anak muda dari dunia bela diri Tanah Air yaitu; Wahyudi “Beksi” Tejo Sulaksono, Ali Massae, Atmi S, dan Ical Labarani. Adegan laga sepenuhnya dikejarkan oleh All Stars Productions dengan arahan sutradara laga Fandy Fight. Sutradara Agus H Mawardy yang membesut film ini sebelumnya dikenal sebagai sutradara film Valentine, Arwah Noni Belanda, dan Bonnie, serta beberapa series dan film pendek diantaranya Kalis, Wening dan beberapa judul Halusinada di suatu OTT.




LOKASI SHOOTING Dalam proses pembuatannya, film Rabi Jiwo dilakukan di daerah Blora, Cepu dan Lasem - Jawa Tengah. Proses pengambilan gambar film ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah, dengan mendapatkan lokasi-lokasi yang cukup menakjubkan. Antusiasme masyarakat lokal terbilang tinggi, selain kehadiran para aktor, mereka juga bangga karena daerahnya dilibatkan sebagai lokasi syuting. Cuaca yang cukup ekstrim karena terletak di wilayah pesisir tidak membuat para pemeran film Rabi Jiwo patah semangat. Aktor Furry Setia yang harus banyak melakukan adegan fisik bahkan sempat dibawa ke rumah sakit karena alami dehidrasi, dan segera mendapatkan infus agar tetap prima berakting keesokan harinya. DAFTAR CAST: Raymond J Tungka sebagai Gimin Syahnaz Sadiqah sebagai Sriningsih Reynavenzka Deyandra sebagai Nyi Suti Furry Setya sebagai Gopek Tyo Pakusadewo sebagai Raden Mas Priyo Sumarjo Varissa Camelia sebagai Nyi Turah Lisa Mae sebagai Wati Budi Bima sebagai Ki Geseng Sania Velova sebagai Raden Ayu Priyo Sumarjo Sri Yatun sebagai Simbok

Selasa, 17 Juni 2025

Mengenal SKOP Productions & Deretan Bintang Film di Balik Film Action Malaysia Terlaris “Blood Brothers: Bara Naga” yang Kini Tayang di Bioskop Indonesia

 Film aksi terbaru “Blood Brothers: Bara Naga” bukan sekadar suguhan hiburan penuh ledakan dan adrenalin. Film ini lahir dari tangan-tangan kreatif dan penuh pengalaman, baik dari rumah produksinya, SKOP Productions, maupun para pemain utamanya yang telah lama menjadi ikon di industri film Malaysia.



SKOP Productions merupakan rumah produksi legendaris Malaysia yang telah berdiri sejak 1985, didirikan oleh Datuk Yusof Haslam. Popularitas SKOP melejit melalui film “Sembilu” (1995) yang sukses meraih RM6 juta hanya dalam satu minggu penayangan. Sejak itu, SKOP dikenal sebagai pionir film-film box office Malaysia, dengan portofolio blockbuster seperti Polis Evo 3(2023) dengan capaian RM 54 juta, disutradarai Syafiq Yusof, dibintangi Syafiq Kyle dan Sharnaaz Ahmad. Lalu, Munafik 2 (2018) dengan capaian RM 48 juta dan Abang Long Fadil 2 (2022) yang meraup RM 25 juta.



“Blood Brothers: Bara Naga” menjadi proyek ambisius terbaru dari SKOP, mempertegas posisinya sebagai studio film dengan inovasi dan kualitas produksi bertaraf internasional. Para pemainnya pun adalah talenta-talenta terbaik Malaysia, di antaranya:

● Syafiq Kyle

Aktor muda berbakat ini dikenal luas melalui perannya sebagai Inspektur Dani dalam film box office “Polis Evo 3”. Ia juga pernah membintangi film horor populer “Pusaka”(2019), dan terlibat aktif dalam adegan stunt yang dilakukannya sendiri. “Blood Brothers” menjadi film ketiganya bersama sutradara Syafiq Yusof, menunjukkan chemistry dan konsistensi kualitas mereka.




● Sharnaaz Ahmad

Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Sharnaaz dikenal sebagai aktor serba bisa, khususnya dalam peran-peran keras dan penuh intensitas. Ia memerankan karakter ikonik Lan Todak dalam film remaja legendaris “Juvana”. Kerap tampil dalam proyek-proyek berani dan berisiko tinggi, Sharnaaz juga tampil dalam “Polis Evo 3” dan bekerja erat dengan Syafiq Kyle dan Syafiq Yusof.



● Shukri Yahaya

Dianggap sebagai salah satu aktor utama paling dicintai di televisi Malaysia, Shukri telah tampil dalam lebih dari 100 serial TV. Ia memukau penonton lewat aktingnya dalam drama-drama hits seperti “Asam Pedas untuk Dia”, “7 Hari Mencintaiku”, “Andainya Takdir”, “Rindu Awak Separuh Nyawa” hingga “Anda Itu Takdirnya”. Dikenal memiliki pertemanan personal dengan Sharnaaz Ahmad.




Amelia Henderson

Aktris multitalenta ini juga merupakan model, presenter, dan penulis. Ia dikenal publik luas berkat film horor “Pulau” (2023) dan aksi laga “J2: J Retribusi” (2021). Di luar layar,Amelia adalah pembawa acara podcast sukses “Studio Sembang” yang memiliki lebih dari 210 ribu subscriber di YouTube. Dikenal akan kecerdasannya, Amelia membawa dimensi baru dalam dunia perfilman Malaysia.




“Blood Brothers: Bara Naga” tidak hanya menandai pencapaian teknis luar biasa dengan sinematografi, adegan laga, dan musik latar berstandar tinggi, tetapi juga menjadi titik pertemuan aktor-aktor paling ikonik Malaysia dalam satu layar. Sebuah kolaborasi yang tak hanya menghibur, tapi juga merepresentasikan kemajuan sinema Malaysia yang semakin mendekati standar internasional.Film ini sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 11 Juni 2025, dan menjadi perkenalan terbaik untuk memahami kualitas blockbuster Malaysia yang semakin membanggakan.

Senin, 16 Juni 2025

Syirik: Danyang Laut Selatan’ Tawarkan Teror Mistis Berbalut Budaya Lokal, Tayang 19 Juni2025

 Jakarta, 16 Juni 2025 — Film horor terbaru bertajuk ‘Syirik: Danyang Laut Selatan’ siapmeneror layar lebar dengan pendekatan yang berbeda dari film horor kebanyakan. Tak sekadarmenyajikan adegan jumpscare, film ini justru menggali kedalaman kengerian dari akar-akarbudaya, kepercayaan kelam, dan praktik sesat yang masih eksis di masyarakat. Dengan ceritayang menyentuh sisi emosional dan spiritual, Syirik menghadirkan horor yang lebih personaldan mengusik batin penonton.

Kisah cinta tragis antara Said dan Sari menjadi salah satu benang merah dalam narasi film ini.Cinta mereka diuji oleh tradisi kuno, tekanan keluarga, serta ancaman dari kekuatan gaib.Perjuangan mereka menggambarkan dilema berat dalam memilih antara cinta, keluarga, dankebenaran.

Tokoh Said, yang digambarkan sebagai seorang santri yang kembali ke kampung halamannyadan menemukan desanya telah jatuh dalam kesesatan, menjadi inti dari konflik utama film ini.Cerita tersebut memunculkan pertarungan nilai antara iman dan penyimpangan, sertamenghadirkan dimensi moral dan spiritual dalam balutan genre horor.Intrik kekuasaan turut memperkuat ketegangan film ini.

 Sosok antagonis Ki Dalang, yangterobsesi pada ilmu hitam dan ritual tumbal, berhadapan dengan tokoh lurah yang harusmemilih antara menyelamatkan warganya atau menutupi rahasia kelam desa tersebut. Konflikini menjadi cerminan tentang pengorbanan, ambisi, dan kekuasaan yang menyesatkan.Film ini juga didukung oleh deretan bintang papan atas, seperti Teuku Rassya, DonnyAlamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, Richelle Skornicki, dan Nikita Mirzani. 

Kehadiran para aktorini menjadi jaminan kualitas dari sisi akting dan daya tarik yang kuat bagi penonton.Menariknya, film ini juga menjadi salah satu titik balik karier Nikita Mirzani, yang selama inikerap menjadi sorotan media karena berbagai kontroversi. Dalam film ini, Nikita menunjukkandedikasinya sebagai aktris, dengan peran yang menantang dan emosional.‘Syirik: Danyang Laut Selatan’ juga mencuri perhatian dengan keberaniannya mengangkatberbagai mitos dan legenda lokal, terutama dari Jawa. 

Mulai dari cerita Danyang penjaga desa,pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti ‘wayang kulit manusia’,semuanya dikemas secara sinematik dan otentik, menghadirkan pengalaman horor yang terasanyata dan dekat dengan budaya masyarakat Indonesia.

Debut Richelle Skornicki sebagai pemeran utama di genre horor juga menjadi salah satu sorotan. Dalam perannya sebagai Sari, Richelle berhasil memerankan karakter yang penuhdilema dan pergolakan batin.Sisi visual film ini pun tak kalah mencuri perhatian.


 Dengan mengambil lokasi syuting diWonosari, film ini menyuguhkan lanskap alam dan suasana pedesaan yang penuh nuansamistis. Keindahan visual dari pemandangan alam hingga elemen arsitektur lokal memperkuatatmosfer mencekam dalam setiap adegannya.Dengan proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Syirik dirancang bukan hanyauntuk menakuti, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai dampak darikeserakahan, ambisi, dan penyimpangan keyakinan.


‘Syirik: Danyang Laut Selatan’ akan tayang serentak pada 19 Juni 2025 di seluruh bioskopIndonesia. Jangan lewatkan pengalaman horor yang tak hanya menegangkan, tapi juga saratmakna budaya. 



Kamis, 12 Juni 2025

GALA PREMIERE FILM ASSALAMUALAIKUM BEIJING 2: LOST IN NINGXIA DI JAKARTA, FILM INI AKAN TAYANG SERENTAK PADA 19 JUNI 2025

 Jakarta, 10 Juni 2025 – Antusiasme para pecinta film drama romantis kembal bangkit lewat gelaran press conference Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia,yang digelar siang ini di EPICENTRUM XXI JAKARTA.


Setelah sebelumnya sukses memikat hati para undangan dalam soft launching hari Minggu, 18 Mei eksklusif di KBRI Beijing, Tiongkok, kini giliran Indonesia menyambut kehadiran sekuel drama lintas budaya yang sudah sangat lama dinantikan ini.Film ini tidak hanya menawarkan pemandangan menawan wilayah Ningxia di Tiongkok, tetapi juga menyajikan drama emosional yang menggali lebih dalam arti cinta, kehilangan, dan spiritualitas.Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan diproduksi oleh Imperial Picture,



Assalamualaikum Beijing : Lost in Ningxia menceritakan tentang perjalanan Aisha(Yasmin Napper), yang kini melakukan perjalanan penuh harapan ke Ningxia untuk menemukan kembali cinta lamanya, Arif (Emir Mahira), yang menghilang secara misterius. Namun perjalanan Aisha tidak mudah. Di tengah tantangan budaya dan medan asing, ia bertemu Mo (Baskara Mahendra), 



seorang pria Tionghoa-Indonesia yang menawarkan bantuan. Ketegangan emosional tumbuh saat perasaan baru mulai berkembang, namun Aisha harus menghadapi kenyataan ketika Arif tiba-tiba kembali ke hidupnya. Ia dihadapkan pada dilema besar: mengikuti cinta lama atau memberi ruang pada cinta baru yang membuka babak spiritual dalam hidupnya.Seluruh pemain dan crew berharap semoga film ini dapat memikat hati para pecinta film.

Karena Film ini menampilkan keindahan eksotis Ningxia, kehidupan komunitas Muslim di Tiongkok, serta nilai-nilai universal yang relevan untuk semua kalangan. Dengan sentuhan sinematografi yang indah dan alur cerita yang kuat,Assalamualaikum Beijing 2 siap menggugah emosi penonton dan menginspirasi banyak hati.



Dibintangi oleh Yasmin Napper sebagai Aisha, bersama Emir Mahira sebagai Arif,Baskara Mahendra sebagai Mo, Ria Ricis sebagai Evy, Lolox sebagai Victor, Ferry Salim sebagai Baba, Gabriella Ekaputri sebagai Saabira, Violetta sebagai Sisca,Hartawan Triguna sebagai Hastomo, Nadzira Shafa sebagai cameo.



Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia akan resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2025. Film ini diharapkan tak hanya menjadi suguhan drama romantis yang memikat, 




namun juga membawa pesan tentang keberanian mencintai, keikhlasan melepaskan, dan merayakan perbedaan sebagai anugerah.





Jangan lewatkan film yang akan membawa anda menyelami keindahan Ningxia dan makna yang mendalam tentang arti kehilangan, pencarian, terluka serta harapan tersaji akan sebuah perjalanan kehidupan.




 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates